August 17, 2025
Product News
Loading...

Recent Post

Rabu, 29 April 2015
Lomba Panjat Dinding - Daur Ulang - Mading Kreatif di SMKN 26 Jakarta

Lomba Panjat Dinding - Daur Ulang - Mading Kreatif di SMKN 26 Jakarta


Hari ini 2 Mei di SMKN 26 Jakarta diadakan kompetisi untuk kegiatan pelajar di DKI Jakarta, perlombaan ini bertemakan "Express Your Self and Show The Spirit", perlombaan yang berlengsung 2 hari sampai tanggal 3 Mei 2015 ini membuka beberapa cabang perlombaan. Lomba yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik namun juga otak dan kreatifitas para peserta.

Penyelenggara lomba ini adalah sispala di SMKN 26 Jakarta yang susdah eksis dari tahun 80-an, yaitu TEPEPA (Teknik Pembangunan Pecinta Alam). Tidak hanya mengadakan lomba Panjat Dinding untuk pelajar Atlit di DKI Jakarta, pada perlombaan kali ini juga diadakan lomba Daur Ulang barang bekas untuk menjadi barang yang bermaanfaat lagi, dan juga perlombaan Mading kreatif untuk anak jurnalis yang aktif disekolahnya masing-masing.

Tahun ini TEPEPA yang menyelenggarakan lomba dalam kumpulan acara Festiva Tepepa didukung oleh beberapa sponsor organisasi dan perusahaan, diantaranya Kemenpora, Pangdam & Pemuda Warga Jaya. Beberapa perusahaan yang mensponsori adalah Indosat, Kangoro, Travellerbiasa.asia dan Tokopendaki.com

Acara Fespa yang rencananya akan diselenggarakan setiap tahun ini mengundang lebih dari 100 peserta dan lebih dari 500 penonton yang mengikuti acara ini, bagaimana kamu datang di acara Fespa 2015? share cerita kami dibawah ya! :D

Minggu, 19 April 2015
Hari Bumi - Merusak Alam itu Korupsi!

Hari Bumi - Merusak Alam itu Korupsi!



Hari bumi, 22 April setiap tahunya para aktivis lingkungan selalu memperingati hari bumi sebagai kampenya untuk menjaga bumi dan lingkungan kita agar lebih kita jaga. Dengan diadakannya kampenya hari bumi setiap tahun para aktivis mengharapkan masyarakat dunia semakin peduli tentang yang terjadi pada planet ini, planet yang kita tinggali dan memberi kehidupan pada kita manusia.

Sejarah hari bumi pada tanggal 22 april pertama kali dicanangkan oleh senator Amerika Serikat, Goylord, pada tahun 1970. Dia seorang pengajar dibidang displin ilmu lingkungan hidup.  Tanggal ini sebenarnya bertepatan dengan waktu musim semi didaerah Horthern Hemisphere pada belaahan Bumi Utara dan waktu musim gugur pada belahan Bumi Selatan,

Di Indonesia, peringatan atau perayaan hari bumi sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat.  Hal ini berbanding tebalik dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang selau diperingati setiap tanggal 5 juni.  Pada dasarnya memangtidak terdapat perbedaan antara hari Bumi dan hari Lingkungan hidup sedunia. Hal yang peling membedakan antara hari bumi dan hari lingkungan hidup sedunia hanya sejarahnya saja.

Tepepa (Teknik Pembangunan Pecinta Alam) sebagai kelompok pecinta alam yang turut aktif diberbagai kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan sepertinya sangat tahu cara memperingati hari Bumi yang akan diperingati tanggal 22 April setiap tahunnya, mereka para pelajar yang notaban para siswa di SMKN 26 Jakarta membuat kegiatan peringatan hari bumi dengan konsep seperti kirab budaya, namun barang atau sajian yang dikirab adalah tumpukan sampah.  Sebelum melakukan kirab sampah tersebut para pelajar di DKI yang digawangi Tepepa akan menanam pohon terlebih dahulu dilanjutkan aksi longmarch ke gedung KPK dikuningan sebagai bentuk dukungan anti korupsi dan kepedulian penjagaan lingkungan dan hutan yang ada di Indonesia.

Acara peringatan hari bumi yang akan diselenggarakan oleh Tepepa akan dihadiri banyak instasi dan lembaga seperti Pangadam Jaya, Pertamina, KPK dan diliput berbagai media nasional.  Kami Travellerbiasa yang suka menikmati alam Indonesia lewat jalan-jalan dan ekspedisi pun ikut mendukung aksi dan gerakan ini, Semoga lewat aksi ini masyarakat khususnya yang berkepentingan/bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan kota di Indonesia makin sadar dan peduli terhadap kebersihan, kehijauan dan kenyamanan lingkungan kita.

Jika kamu peduli dan ingin berpartisipasi dalam aksi kirab sampah bersama Tepepa silahkan hadiri acara ini yang akan diselenggarakan di lingkungan Banjir kanal timur Jakarta. Cari informasinya di website WWW.TEPEPA.ORG atau kunjungi laman Facebook Tepepa



Jumat, 10 April 2015
Referensi Liburan Bulan Mei 2015 - Traveller Biasa

Referensi Liburan Bulan Mei 2015 - Traveller Biasa

                        
Senin, 30 Maret 2015
Leuwih hejo Curug yang Tersembunyi di Ujung Sentul

Leuwih hejo Curug yang Tersembunyi di Ujung Sentul



Sabtu tanggal merah, adalah hari yang dinanti nanti banyak orang terutama para pekerja yang terbiasa masuk di hari sabtu. Nah karna hari sabtu kemarin (21/3) adalah tanggal merah maka itu kesempatan saya dan kawan kawan mencari tempat yang asik untuk camping, terbesitlah buat ke curug yang berada di snetul, yaitu curug leuwih hejo.

Perjalanan dari jakarta memakan waktu sekitar 2 jam. dari jalan raya bogor kita ke arah sirkuit sentul, lalu kearah Sentul City. atau untuk jalur mobil kita bisa keluar dari pintu tol Sentul City.  Dari Sentul City kita terus kearah dalam sampai bertemu Masjid yang berbentuk lingkaran yang berada di Junggel Land. Dan Masuklah kita kearah jalan perkampungan babakan madang hingga ke kampung Wangun Desa Karang Tengah Bogor.

Jalan yang kita lalui akan sedikit terjal dibeberapa tanjakan, namun cukup aman kita lalui karna banyak para warga yang berjaga di jalan. jarak dari sentul city ke desa karang tengan sekitar 10KM dan memakan waktu 30-45 menit menggukan motor roda dua. Disarankan untuk mengecek kendaraan kita terlebih dahulu sebelum melalu jalan ini, karna medannya cukup berat.

Sesampai di Desa Larang Tengah Bogor maka akan banyak plang penunjuk arah ke tempat curug-curug yang berada disekitar desa tersebut, diataranya curug pelangi, curug barong dan lainnya. Namun karna tujuan saya ke  curug Leuwih Hejo jadi saya tinggal lurus terus sampai destinasi curug yang terakhir.

Di desa Karang Tengah sendiri terdapat tempat parkir yang cukup luas untuk sepeda motor dan mobil yang sengaja disediakan warga setempat untuk menampung para wisatawan sekaligus menambah kas warga. 

Parkir disini cukup mahal yaitu sebesar 5000 rupiah namun demi keindahan curug dan unutk membayar rasa penasaran saya maka 5000 tidak sebanding dengan kepuasan kita bermain di curug :euwih hejo bersama kawan-kawan.


Wisata kali ini saya bersama Nanda, Japra, Pemadam, Kopet, Freza, Ncek, Cibe (yang Foto) dan tentunya saya sendiri :)

Sampai di Curug ada beberapa warung dan pos penjagaan warga yang menarik retribusi sebesar 10.000 rupiah. beberapa warung disini juga menjual makanan dan minuman uantuk pengunjung jadi angan takut kelaparan disini yaa. kalo harganya sedikit lebih mahal dari warung tetangga dirumah itu hal yang wajar. hehe

Di Curug Leuwih Hejo ada beberapa spot tempat yang asik untuk mandi atau bermain air, tap kita harus hati-hati karna arus di curug ini cukup deras.


selain arus yang deras dibeberapa sela banyak bagian curug yang dalam juga sampai 1,5-2 M jadi untuk yang tidak bisa berenang harus sangat hati-hati ya!

sampai sangkin dalamnya kiat bisa melompat dari atas batu yang tingginya sekitar 2 sampai 3 Meter diatas air! 
  



Cukup menantang kan? air disini masih sangat segar dan hijau, mungkin ini alasan kenapa curug ini diberi nama Leuwih hejo. yaitu karna airnya yang masih berwarna Hijau. Leuwih Hejo sendiri artinya adalah Curug Hijau, kata warga setempat.

Jika anda mau kemari saya sarankan untuk datang pagi, selain airnya masih segar juga pengunjungnya belum terlalu ramai sehingga kita bisa leluasa bermain di beberapa spot curug.

Sekian saja informasi yang saya berikan, jika ada pertanyaan bisa komen dibawah ini atau add bbm saya.

Thanks God For Our Natures! :D

Baca Juga Artikel lainnya dari Travellerbiasa,
Back To Top